Wonogiri – Waduk Gajah Mungkur Wonogiri memang menyimpan sejuta cerita bagi warga Kota Gaplek, salah satu bendungan terbesar di Indonesia tersebut diresmikan oleh Presiden RI Ke 2 HM Soeharto pada tahun 1981.
Mengunjungi kawasan Waduk Gajah Mungkur di kawasan Dusun Blembem, Desa Pokoh Kidul, Kecamatan Wonogiri kita akan menemui satu-satunya jembatan yang menghubungkan Dusun Gudang dan Dusun Blembem, jembatan tersebut cukup dikenal bagi masyarakat di kawasan Wonogiri Kota dengan nama Kertek Somoulun.
Jika dahulu kala dibuat dari bambu, maka sekarang Kertek Somoulun dibuat dari beton.
Jembatan tersebut memiliki panjang sekitar 300 meter dan lebar 2,5 meter, hanya sepeda motor yang bisa melintasinya.
Ketika berada disana, kita akan disuguhi pemandangan yang luar biasa, kolaborasi waduk, pegunungan seribu dan hamparan langit biru maha karya sang pencipta.
Salah satu pengunjung tempat tersebut Razade Dezlin Khairazurra (14) pelajar SMPN 2 Wonogiri kelas 8D , belum lama ini mengatakan dia merasa terpesona dengan keindahan alam Kabupaten Wonogiri.
Maklum dia adalah warga pendatang. Dengan menggunakan kamera Smartphonenya, dia mengabadikan senja di kawasan tersebut.
“Pemandangannya masih alami, indah apalagi saat senja,” ujarnya.
Terpisah, salah satu pengurus Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama) Wonogiri, Muhammad Khailud, M.Sc mengatakan Dusun Gudang yang berada di seberang Kertek Somoulun adalah binaan Kagama Wonogiri.
“Semua potensi yang ada disana kita lakukan pendampingan,” tegasnya.
