Solo — Suasana kawasan Benteng Vastenburg berubah menjadi lautan motor dan semangat kebersamaan saat lebih dari 500 biker dari berbagai penjuru Nusantara berkumpul dalam ajang Jambore Nasional (Jamnas) XI Republik Beat Indonesia (RBI). Acara bergengsi ini mempertemukan komunitas pengguna Honda Beat dari Sabang hingga Merauke dalam rangka mempererat tali silaturahmi serta membangun kontribusi nyata untuk masyarakat.
Diselenggarakan dua tahun sekali, Jamnas RBI tak hanya menjadi ajang temu kangen antar anggota komunitas, tetapi juga wujud komitmen mereka dalam menciptakan citra positif pengendara motor di Indonesia. Tahun ini, Solo terpilih menjadi kota tuan rumah karena letaknya yang strategis dan kekayaan budayanya yang memikat.
Kegiatan dimulai sejak pagi hari dengan musyawarah nasional antar anggota komunitas, dilanjutkan dengan Rolling City, yaitu konvoi mengelilingi kota Solo sebagai simbol semangat kebersamaan dan kampanye keselamatan berkendara. Di sore hari, suasana makin hangat dengan agenda CSR dan fun games, yang menyisipkan nilai kepedulian sosial dalam kegiatan komunitas.
Puncak acara berlangsung malam hari dengan suguhan tarian tradisional pembuka, ikrar Honda Bikers, serta penampilan musik dari Trabas Musik Ananta dan band Disconexion. Tak kalah seru, ratusan doorprize dibagikan, termasuk hadiah utama yang disambut antusias para peserta.
Dalam sambutannya, Abdul Haris, Ketua Umum Republik Beat Indonesia, mengungkapkan rasa bangga dan harapannya terhadap masa depan komunitas ini.
“Kami ingin RBI terus tumbuh menjadi komunitas yang solid, aktif, dan memberi manfaat. Ini bukan sekadar hobi, tapi ruang untuk belajar, berbagi, dan berkontribusi bagi masyarakat,” tegas Haris.
RBI sendiri telah berdiri selama 13 tahun dan menjadi payung besar bagi puluhan klub Honda Beat dari berbagai daerah. Ia juga mengumumkan bahwa Rakernas tahun depan akan diselenggarakan di Surabaya sebagai bagian dari perluasan jaringan dan konsolidasi komunitas.
Acara ini juga menjadi bukti bahwa komunitas motor bukan hanya soal touring, tetapi juga bisa menjadi agen perubahan sosial yang membawa dampak positif. Melalui program CSR dan santunan, RBI membuktikan bahwa persaudaraan di jalan raya bisa sejalan dengan kepedulian terhadap sesama.
