Surakarta – Satu per satu mereka datang. Ada yang mengenakan kemeja rapi, ada yang hadir dengan jaket lapangan penuh emblem kenangan. Wajah-wajah itu, meski digurat waktu, tetap memancarkan kebanggaan yang sama: kebanggaan pernah menjadi bagian dari Resimen Mahasiswa Mahadipa Satuan 925 “Cakra Buana” Universitas Slamet Riyadi Surakarta.
Hari itu, mereka pulang ke “rumah” yang pernah menempa jiwa dan raga.
Silaturahmi Lintas Angkatan
Di sebuah aula yang dipenuhi suara tawa dan obrolan akrab, para alumni saling berjabat tangan, memeluk, dan menepuk bahu. Perbedaan usia, jarak, dan profesi tak mampu mengikis rasa persaudaraan yang dibangun sejak masa kuliah.
Reuni bertema “Lintas Generasi, Satu Jiwa Cakra” ini menjadi ajang silaturahmi lintas angkatan yang dihadiri alumni dari berbagai daerah di Indonesia.
“Reuni ini bukan hanya untuk temu kangen, tapi momentum untuk menghidupkan kembali semangat kebangsaan, kedisiplinan, dan jiwa korsa yang dulu ditanamkan oleh para senior,” ujar Dika Sekar Eko Utomo, Ketua Pelaksana, saat membuka acara.
Mengenang dan Menghidupkan Kembali Semangat Jiwa Korsa
Dika menuturkan, banyak alumni datang dari luar kota, bahkan luar pulau, demi bisa bertemu kembali.
“Ini adalah momentum untuk menguatkan silaturahmi antar generasi, sekaligus memantik semangat pengabdian,” tambahnya.
Bagi mereka, reuni adalah cara untuk mengembalikan ingatan pada masa-masa latihan fisik dan mental yang membentuk ketangguhan diri.
Pesan Ketua Alumni
Ketua Alumni Menwa Mahadipa 925 “Cakra Buana” Unisri Surakarta, Didi Joko Cahyono, mengingatkan bahwa ikatan persaudaraan yang dibangun di Menwa tidak boleh luntur.
“Dulu kita merasa satu dalam kesatuan. Nilai-nilai yang kita dapat di Menwa, sekarang kita terapkan di masyarakat, baik di pemerintahan maupun swasta. Itu semua adalah bentuk pengabdian,” ujarnya.
Didi menyebutkan, dari sekitar 150 alumni yang tercatat, setidaknya 50 hadir dalam reuni ini. Kehadiran Ketua DPP IARMI Jawa Tengah juga menjadi agenda yang dinantikan.
Menwa dalam Kehidupan Pasca Kampus
Bagi para alumni, Menwa bukan hanya meninggalkan kenangan, tetapi juga bekal kepemimpinan, disiplin, dan keterampilan sosial yang berguna di dunia kerja. Seusai masa kuliah, mereka tergabung dalam Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI) yang aktif di kegiatan sosial dan kemanusiaan.
Reuni ini juga berlandaskan Surat Keputusan Bersama empat kementerian pada 2014 tentang pembinaan Resimen Mahasiswa, yang menegaskan pentingnya kesinambungan pembinaan dan hubungan antar alumni.
Harapan ke Depan
Di penghujung acara, suasana semakin hangat. Foto-foto lama berpindah tangan, cerita-cerita malam jaga hingga momen saling bantu di medan tugas kembali mengalir.
“Semoga persaudaraan ini terus terjaga. Kita punya potensi besar untuk berkontribusi bagi masyarakat dan negara, dan itu berawal dari kebersamaan seperti hari ini,” tutup Didi.