LAN Kota Surakarta Dibentuk, Akademisi dan Aktivis Perkuat Gerakan Antinarkoba di Kampus

oleh -4 Dilihat

Surakarta – Meningkatnya kasus penyalahgunaan narkoba di Indonesia memicu keprihatinan banyak pihak, termasuk kalangan akademisi. Data Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) mencatat, prevalensi penyalahgunaan narkoba pada 2024 mencapai 3,3 juta orang, mayoritas dari kalangan generasi muda. Dalam dua tahun terakhir, perputaran dana tindak pidana pencucian uang (TPPU) terkait narkoba bahkan menembus Rp99 triliun.

Kondisi ini menempatkan Indonesia dalam status darurat narkoba. Ironisnya, sejumlah perguruan tinggi juga ikut terpapar peredaran narkoba.

Menanggapi situasi tersebut, Yayasan Karya Dharma AUB Surakarta bersama Lembaga Anti Narkotika (LAN) Jawa Tengah membentuk kepengurusan LAN Kota Surakarta. Langkah ini ditujukan untuk memperkuat upaya pencegahan di lingkungan mahasiswa dan pelajar.

Hal itu disampaikan calon Ketua Harian LAN Kota Surakarta, Drajat Jati Prakosa, S.E., M.M., usai bersilaturahmi dengan Ketua DPD LAN Jawa Tengah, Hermawan Tri Handoyo, S.H., di Semarang, Selasa (19/8/2025). Pertemuan tersebut juga dihadiri Dr. Anggoro Panji Nugroho, M.M., calon Ketua LAN Kota Surakarta sekaligus Ketua Yayasan Karya Dharma Pancasila AUB Surakarta.

“Dengan terbentuknya LAN Kota Surakarta, kami ingin berkontribusi dalam upaya pencegahan peredaran narkoba, khususnya di kampus dan sekolah. Sinergi dengan semua pihak sangat penting agar pencegahan bisa berjalan maksimal,” ujar Drajat.

Menurut Anggoro, mahasiswa sebagai agen perubahan harus mendapatkan edukasi masif mengenai bahaya narkoba. Selain itu, penguatan karakter, spiritualitas, serta jati diri generasi muda juga harus diperkuat agar mereka memiliki daya tangkal terhadap paparan narkoba.

“Kampus harus menjadi tempat yang aman dari peredaran narkoba. Civitas akademika harus mampu mendeteksi sedini mungkin agar tidak terjadi penyebaran di lingkungannya,” tegas Anggoro.

Ketua DPD LAN Jawa Tengah, Hermawan Tri Handoyo, menyambut baik inisiatif akademisi di Surakarta tersebut. Ia menilai kampus adalah ruang strategis untuk menyampaikan edukasi langsung kepada generasi muda.

“Sinergi ini langkah penting. LAN Kota Surakarta juga akan menggandeng tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk bersama-sama menekan angka peredaran narkoba,” ujarnya.

Diharapkan, setelah kepengurusan LAN Kota Surakarta resmi terbentuk, program jangka pendek, menengah, dan panjang yang telah dirancang bisa segera dijalankan untuk menekan peredaran narkoba di kalangan generasi muda.