, ,

Baralek Gadang 2025: Surakarta Jadi Saksi Harmoni Budaya Minang-Jawa

oleh -32 Dilihat

BengawanPos.com, Surakarta – Ikatan Keluarga Minang (IKM) se-Solo Raya sukses menggelar Festival “Baralek Gadang 2025”. Acara akbar ini menyatukan budaya Minangkabau dan Jawa di Pendapi Gedhe Balaikota Surakarta. Kolaborasi ini merayakan persaudaraan, seni, dan semangat kebangsaan. Minggu (29/6 2025).

Festival ini mengusung tema “Merajut Harmoni dalam Keberagaman”. Pembukaan acara sangat memukau. Musik gamelan Jawa dan talempong Minang berpadu indah. Beragam pertunjukan budaya kemudian ditampilkan. Ada tari piring, tari kolaboratif Minang-Jawa, dan fashion show adat. Bazar kuliner juga menyajikan hidangan khas daerah. Ribuan pengunjung menikmati rendang, sate padang, dan ayam pop. Berbagai makanan tradisional Jawa juga tersedia. Kuliner menjadi jembatan ampuh kebersamaan.

Ketua Panitia Baralek Gadang, Kolonel Yogie A. Koto, S.E., M.Han., menegaskan bahwa acara ini merupakan implementasi nyata dari filosofi Minang yang terkenal, “Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.” Lebih dari itu, festival ini juga menjadi wujud konkret dari toleransi budaya dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kolonel Yogie menyampaikan, “Kami ingin menunjukkan bahwa perantau Minang tidak hanya hadir, tetapi juga turut membangun dan menyatu dengan masyarakat lokal, termasuk di Kota Solo.” Pernyataan ini menegaskan peran aktif IKM dalam membaur dan berkontribusi positif di tanah rantau.

Antusiasme juga datang dari pihak pemerintah daerah. Wali Kota Surakarta, Respati Ardi, mengapresiasi kekayaan budaya tersebut. Ia mendukung pluralisme dan ekonomi kreatif lokal. Wali Kota Respati bahkan menggagas Koridor Budaya dan Kuliner Minang di Surakarta. Menurutnya, “Minangkabau dan Jawa memiliki filosofi hidup yang saling menguatkan. Acara ini membuktikan bahwa perbedaan budaya bukan untuk dipertentangkan, tetapi dirayakan bersama.”

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum DPP IKM, H. Andre Rosiade, menyampaikan harapan besar kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk segera merealisasikan pembangunan Rumah Singgah IKM di Jawa Tengah yang telah tiga tahun tertunda. Selain itu, ia juga menegaskan komitmen kuat IKM untuk terus bersinergi dengan Pemerintah Kota Surakarta melalui berbagai program sosial, termasuk rencana bazar makanan gratis untuk 10.000 warga Minang dan turnamen usia dini.

Baralek Gadang 2025 tidak hanya fokus pada seni dan kuliner, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi yang inklusif. Acara ini menyediakan hadiah-hadiah menarik, termasuk kesempatan Umrah gratis, serta membuka ruang bagi komunitas lintas sektor, pelaku UMKM, dan masyarakat umum untuk berinteraksi secara gratis. Kolonel Yogie menegaskan kembali esensi kegiatan ini dari perspektif kebangsaan, “Kami dari TNI. Jiwa kami merah putih. Kegiatan ini adalah bagian dari membentengi generasi muda dari perpecahan, intoleransi, dan politik identitas.” Pernyataan ini menggarisbawahi peran strategis acara budaya dalam memupuk persatuan bangsa di tengah keragaman. Ikatan Keluarga Minang (IKM) se-Solo Raya sendiri adalah organisasi sosial budaya yang aktif menghimpun masyarakat Minang di wilayah Solo dan sekitarnya, serta konsisten menyelenggarakan kegiatan budaya, ekonomi, dan sosial kemasyarakatan sebagai kontribusi diaspora Minangkabau dalam pembangunan daerah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.