LKP Hendrik Surakarta Sampaikan Duka Mendalam atas Wafatnya SISKS Pakoe Boewono XIII, Muncul Peristiwa Unik di Prosesi Caos Dahar
Surakarta – Duka mendalam menyelimuti keluarga besar Lembaga Keterampilan dan Kursus (LKP) Hendrik Surakarta atas wafatnya Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan (SISKS) Pakoe Boewono XIII, Minggu (2/11/2025).
Bagi LKP Hendrik, almarhum Sinuhun bukan sekadar sosok raja, melainkan penguat fondasi bagi pengembangan pendidikan vokasi dan keterampilan di Kota Surakarta. Dukungan dan perhatian beliau selama ini menjadi sumber semangat dalam pembinaan berbagai bidang kursus, mulai dari Tata Rias Pengantin, Tata Rambut, Perawatan Kulit, Multimedia, hingga Tata Busana.
“Beliau adalah panutan sekaligus penguat fondasi semangat kami di LKP Hendrik. Kami sangat terpukul atas kepergian Sinuhun,” ungkap Sherly, pendiri sekaligus pemilik LKP Hendrik Surakarta.
Di tengah suasana duka, Sherly mengisahkan sebuah peristiwa unik dan sarat makna spiritual yang terjadi saat prosesi caos dahar di hadapan peti Sinuhun. Menurutnya, asap dupa yang semula mengepul ke arah peti tiba-tiba beralih perlahan ke arahnya dan ke calon penerus tahta Kraton Surakarta, tepat saat sesi foto berlangsung.
Bagi Sherly, momen tersebut bukan kebetulan semata, melainkan isyarat simbolik tentang restu dan kesinambungan energi kebijaksanaan dari mendiang Sinuhun kepada generasi penerus.
“Saya merasakan suasana batin yang sangat dalam. Asap itu seperti lambang berpindahnya restu dan kasih Sinuhun kepada kami yang masih berjuang menjaga budaya dan keterampilan di Surakarta,” ujarnya dengan nada haru.
Keluarga besar LKP Hendrik menyampaikan doa dan hormat tertinggi atas jasa, dedikasi, serta keteladanan SISKS Pakoe Boewono XIII, sosok yang selama ini dikenal bijaksana dan dekat dengan masyarakat.
“Suwargi Langgeng, Sinuhun. Semoga beliau bersemayam dalam damai abadi,” tutup Sherly penuh haru.
