Rampal, Kuliner Ekstrim dari Kota Gaplek

oleh -429 Dilihat
oleh

Wonogiri- Kabupaten Wonogiri menyimpan kekayaan kuliner yang lain dari yang lain alias ekstrim, selain enthung jati, enthung johar, belalang serta walang sangit ada juga serangga nocturnal yang kerap dikonsumsi oleh sejumlah warga di Kota Sukses.

Adalah rampal atau tremumul ada pula yang menyebut klenthe, serangga yang muncul jelang akhir tahun, binatang sebesar jempol tangan orang dewasa berwarna cokelat dan bisa terbang tersebut biasanya datang ke tempat yang bercahaya ketika malam tiba.

Rampal bisa diolah menjadi berbagai makanan, seperti digoreng ataupun ditumis.

Sutino (53) warga Dusun Sanggrahan, Desa Ngadirojo Kidul, Kecamatan Ngadirojo, Jumat (15/10) mengatakan dia sering mencari rampal di hutan di timur rumahnya, sebagian dijual dan sisanya dikonsumsi.

Harganya juga cukup lumayan, per kilogram bisa mencapai 40 ribu rupiah.
Sekali berburu, dia mengaku bisa menangkap lebih dari 3 kg rampal.

“Biasanya rampal hidup di pohon-pohon, mereka melekat jadi tinggal ditangkap,” ujarnya.

Dia menambahkan para pelanggan rampal tangkapannya tersebut berasal dari berbagai kalangan, ada dari kalangan menengah bahkan kalangan elit.

“Rampal ini rasanya gurih dan mengandung banyak protein,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.