, , , ,

Wisata Baru Boyolali Ini Viral! Dulu Sungai Sepi, Kini Diserbu Ribuan Pengunjung Tiap Pekan.

oleh -28 Dilihat
oleh

BOYOLALI – Siapa sangka, sungai kecil yang dulu dianggap tak bernilai kini berubah jadi destinasi wisata edukatif dan ekonomi rakyat yang ramai dikunjungi? Namanya Panorama Boyolali. Lokasinya tak jauh dari pusat kota, dan sejak resmi dibuka April 2023, tempat ini menjadi primadona baru wisata keluarga.

Dengan tiket masuk hanya Rp10.000, pengunjung bisa menikmati suasana wisata air, kuliner lokal, hingga program outbound edukatif untuk anak-anak. Tak heran jika setiap akhir pekan, ribuan orang memadati kawasan ini.

Berawal dari Gotong Royong Warga, Kini Jadi Magnet Wisata

Perjalanan panjang Panorama Boyolali dimulai dari inisiatif warga setempat sejak 2018. Mereka melihat potensi aliran sungai yang mengalir di kampungnya.

“Kami memulai dari nol, tanpa sponsor, hanya semangat dan gotong royong,” kata Joko dan Sulis, penggagas sekaligus pengelola Panorama Boyolali, kepada media.

Namun proyek ini sempat terhenti akibat pandemi. Hingga akhirnya pada 2020, seorang investor tertarik untuk mengembangkan lebih lanjut. Skemanya kolaboratif: lahan tetap milik desa, pengelolaan dipegang investor dan masyarakat lokal.

Wisata Edukatif yang Ramah Anak dan Sekolah

Panorama Boyolali tak hanya menyuguhkan keindahan alam. Daya tarik utamanya justru ada pada edutainment—perpaduan edukasi dan hiburan.

“Kami ingin anak-anak belajar sambil bermain. Outbound edukasi kami ajarkan kerja tim, kepemimpinan, sampai mitigasi bencana,” jelas Joko.

Biaya paket edukasi pun terjangkau, hanya Rp10.000 per anak. Tak heran, sekolah-sekolah dari Boyolali hingga luar kota banyak yang rutin mengadakan studi lapangan di sini.

UMKM Tumbuh, Ekonomi Warga Terangkat

Tak cuma soal wisata, keberadaan Panorama Boyolali juga mendongkrak perekonomian warga. Kini, lebih dari 300 pelaku UMKM terlibat, dari penjual kuliner, jasa parkir, hingga pemilik rumah yang disulap jadi kios.

“Prinsip kami, semua warga bisa ikut terlibat. Asal rapi dan bersih, rumah pun bisa jadi tempat jualan,” ujar Joko.

Setiap akhir pekan, kawasan ini bisa dikunjungi hingga 5.000 orang. Di hari biasa, rata-rata 700 sampai 1.000 orang berdatangan.

Terbuka 24 Jam, Mengusung Misi Sosial

Berbeda dari wisata lain, Panorama Boyolali mengusung prinsip “terbuka 24 jam”. Bukan sekadar operasional, tetapi simbol bahwa tempat ini menerima siapa saja kapan pun.

“Kami juga adakan santunan yatim dan bantuan keluarga prasejahtera tiap pekan. Ini bukan hanya tempat wisata, tapi tempat berbagi,” tutur Sulis.

Target Jadi Pusat Wisata Edukasi Jawa Tengah

Kini, dengan lebih dari 100 karyawan aktif dan puluhan lainnya saat akhir pekan, Panorama terus berkembang. Visi ke depan? Menjadi pusat wisata edukatif terbaik di Jawa Tengah.

Joko menutup dengan pesan inspiratif, “Perubahan bisa dimulai dari langkah kecil, dari sungai kecil. Ini bukan sekadar bisnis, ini ladang perubahan.”

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.